Tuesday 2 December 2008

Batik

Definisi batik secara umum yang telah disepakati pada saat konvensi batik Internaional di Yogyakarta pada tahun 1997 adalah proses penulisan gambar atau ragam hias pada media apapun dengan menggunakan lilin batik (wax) sebagai alat perintang warna. Bilamana prosesnya tanpa menggunakan lilin batik maka tidak bisa dinamakan batik, dan dikatakan tekstil bermotif batik.

Bilamana dilihat dari sisi fungsi dan kegunaan, kain batik ataupun tekstil bermotif batik tidak ada bedanya, begitupula bila dilihat dari sisi ekonomi keduanya adalah bagian dari bisnis yang sangat menjanjikan dan dapat mendatangkan keuntungan bagi seluruh masyarakat. Harga batik yang asli relatif lebih mahal maka dengan sendirinya bagi sebagian masyarakat yang tingkat ekonominya rendah tidak akan terjangkau untuk membeli kain batik. Maka dengan banyak beredarnya kain tekstil bermotif batik, untuk masyarakat kelas menengah ke bawah akhirnya bisa mengenakan busana bermotif batik.

Untuk mengetahui perbedaan antara batik dan tekstil bermotif batik tersebut ada tips yang bisa membantu cara memilih kain batik sbb:

  1. Kain Batik

1. Pada umumnya bahan dasar yang digunakan adalah terbuat dari serat alam atau serat selulosa atau serat yang dihasilkan dari binatang.
2.
Gambar pada kain batik biasanya sebagian akan tembus hingga pada bagian belakang kain.
3.
Bau kain batik akan tercium aroma lilin.
4.
Detail gambar pada kain batik relatif lebih sederhana bilamana dibandingkan dengan tekstil bermotif batik.
5.
Harga kain batik relatif lebih mahal dan jumlahnya terbatas.
6.
Bentuk ragam hias atau ornamen pada sehelai kain batik terkadang tidak ada kesamaan yang tepat antara motif yang satu dengan yang lainnya, sekalipun secara proses kain batik tersebut dibuat dengan teknik batik cap.
7.
Kain batik jarang kita temui dalam bentuk kemasan gulungan. Biasanya kain batik dikemas dalam bentuk lipatan atau dibungkus satu persatu atau set.

  1. Tekstil Bermotif Batik (Sablon atau Print)

1. Pada umumnya bahan dasar yang digunakan adalah terbuat dari serat polyester walaupun ada juga yang terbuat dari kain katun, kain rayon, kain rami dan kain sutra seperti halnya pada kain batik.
2.
Gambar pada kain tekstil bermotif batik (sablon) biasanya tidak akan tembus hingga pada bagian belakang kain.
3.
Kain sablon tidak tercium bau lilin dan hampir tidak ada aroma apapun.
4.
Detail gambar pada kain sablon relatif lebih halus dan lebih lengkap bilamana dibandingkan dengan kain batik.
5.
Harga kain sablon relatif lebih murah, serta jumlah produksinya biasanya lebih banyak hal ini ditempuh agar biaya untuk pembuatan film/plat atau pembuatan screen sablon bisa tertutupi (break event point), karena biaya pembuatan film cukup mahal, sehingga bila diproduksinya sedikit maka dengan sendirinya harga kain akan sama mahalnya dengan kain batik.
6.
Bentuk ragam hias atau ornamen pada lembaran kain sablon sudah pasti akan banyak kesamaannya dan tepat antara motif yang satu dengan yang lainnya.
7.
Kain sablon bisa kita temui dalam bentuk gulungan.

Sumber : Berbagai sumber

No comments: